Senin, 09 Mei 2011

Dewi Kidul (Dewi Naga Selatan)

Dewi Kidul (Naga Selatan) adalah penguasa Laut Selatan dimana wilayahnya adalah dari Asia sampai Timur Tengah dan Afrika Selatan di Samudera Hindia, Laut merah. Di Indonesia Dewi Naga Selatan ada di Cilacap Istananya dimana pusat Puser bumi tempat berkumpulnya seluruh penjuru dunia bangsa jin dan Dewi-Dewi dan juga Dewa yang berkumpul di Gunung Selok, di daerah Cilacap yang nantinya akan membantu turunan Dewi Naga Selatan yang jadi manusia. Dewi ini memiliki nama Dewi Sekarwati Mara. Dewi Naga Selatan memiliki tiga orang putri adalah Rara Blorong, Rara Panas, dan Rara Ningrum, setiap putrinya memiliki wilayah masing-masing yakni Rara Blorong menguasai wilayah sebagian Jawa Tengah, Pantai Utara, Pulau Bali, Thailand, India dan Mesir itu juga sebagian saja dan juga menguasai tidak jauh dari Samudra Atlantik. Rara Panas menguasai sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Semenanjung Malaya, Laut Merah, Laut Mati, dan Jabal Qubeis di Arab Saudi. Rara Ningrum menguasai wilayah Jawa Timur. 

Rara Blorong adalah tokoh sakti yang menguasai dunia gaib dalam ilmu kesaktian beraliran hitam. Rara Blorong memiliki anak kembar laki-laki yakni Alpan dan Alpin yang juga membantu ibunya dalam tatanan ilmu gaib yang disebutkan tersebut. Rara Blorong menguasai wilayah sebagian Jawa Tengah,Pantai Utara, Pulau Bali, Thailand, India dan Mesir itu juga sebagian saja dan juga menguasai tidak jauh dari Samudra Atlantik.
Rara Panas adalah tokoh legendaris seorang Dewi yang memiliki ilmu kebijaksanaan dan welas asih. Ia memiliki dua orang anak yakni Putri Andini Naga Hijau Kencana Rara Sati dan Suci Rahayu. Putri Suci Rahayu dan Ibunya Rara Panas (Roro Kidul) sekarang bersemayam di Cilacap tepatnya di Gunung Selok (Puser Bumi), dan Rara Panas menguasai wilayah Jawa Tengah,Jawa Barat,Semenanjung Malaya, Laut Merah,Laut Mati,Jabal Qubeis di Arab Saudi.
Rara Ningrum memiliki dua orang putri yakni Bayung Kencana Sari dan Layung Kencana Sari. Tidak banyak yang dapat diceritakan dari Rara Ningrum dan kedua putrinya ini. Rara Ningrum menguasai wilayah Jawa Timur saja.

Adapun ketokohan Dewi Kidul adalah Dewi yang menguasai dunia gaib di Samudra Hindia pada masa silam dimana ada seorang Raja India pertama mempunyai seorang putra yang dimana anak ciptaan dari Dewa Ismaya yang bernama SANG SIDHARTA GAUTHAMA dan juga merupakan anak angkat dari Dewi Kidul. Yang dimana Dewa Ismaya menitipkan kepada bibinya untuk mau menerima anak ciptaannya sebagai anak angkatnya. Pada masa selanjutnya raja-raja yang ada dikepulauan Nusantara adalah buatan dari Dewi Kidul ini.yang dimana sebelum pada zaman abad ke 1 SM sampai abad 12 SM kerajaan Kepulauan Nusantara ini didatangkan dari India yang diberi mimpi dan diberi petunjuk untuk datang ke kepulauan Nusantara ini dan menguasai daerah masing-masing pada abad tersebut mereka masih menganut agama BUDHA yang diajarkan oleh Dewa Semar atau Dewa Ismaya dan Dewi-Kidul disuruh menciptakan agama Hindu yang mereka bawa dari India dan itupun dibantu oleh Dewa Semar dan akhirnya berkembang lebih cepat dibandingkan agama Budha.Dan pada abad ke 14 dimana yakni di Zaman pemerintahan kerajaan demak yang dipimpin oleh Raja Islam pertama Raden Fatah (sebelumnya raja-raja Jawa adalah beragama Hindu). Pada masa ini kekuatan kerajaan demak didukung oleh tokoh legendaris penyebar agama islam yakni Sembilan Wali atau Wali Songo.
Dalam bagian ini akan dikisahkan sedikit mengenai pertemuan antara salah satu wali yang sakti bernama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (penguasa wilayah Jawa Barat) untuk berdialog dengan Ratu Kidul bahwa ia akan mengislamkan seluruh wilayah Jawa Barat. Namun hal ini ditentang oleh Dewi Kidul sebagai penguasa gaib di Jawa Barat. Wali Sunan Gunung Jati lalu mendatangi wilayah Cilacap dan seluruh pesisir Selatan dan Utara. Sunan Gunung Jati tengah malam pada saat berdoa mendapat perintah untuk mendatangi Puser Bumi yang ada di Cilacap untuk menyampaikan bahwa dia ingin mengislamkan Jawa Barat, Jawa Tengah.

Kemudian keesokan harinya Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga mendatangi tempat itu memanggil secara bathin. Dewi Kidul (Dewi Naga Selatan) lalu tak lama kemudian keluarlah dari singgasana nya (istana). Beliau berkata ada apa Sunan memanggil saya? Saya ingin mengislamkan tanah Jawa dan sekitarnya di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lalu Dewi Naga Selatan berkata: Boleh-boleh saja, tapi saya akan menguji kekuatan dan kesaktian kedua Sunan dulu, apabila menang akan saya ijinkan untuk mengislamkan tanah Jawa.
Setelah perang selama 2 pekan, akhirnya sang Dewi mengakui kalah sehingga diijinkan untuk mengislamkan Tanah Jawa dan membuat suatu perjanjian antara Sunan Gunung Jati dan Ratu Kidul (Dewi Naga Selatan). Baik, saya akan keluarkan cucu saya dan begitu juga wali akan mengeluarkan turunannya dan kesepakatan. Tujuannya: cucu Dewi Naga Selatan jadi manusia untuk membantu (wali) turunan wali dalam mengemban tugas, yaitu: cucunya Andini Naga Hijau Kencana Rara Sati (Putri Rara Panas).
Andini ini lah yang sekarang berpasangan dengan Sabilal Rasyad yang saat ini memiliki ilmu ketabibban spiritual yang bertaraf tinggi sehingga mereka mampu membantu sesama atas izin Allah SWT. Adapun Sabilal Rasyad adalah putri Abdul Mughni bin Malawi bin Syekh Tolhah dan terus ditarik pada garis keturunannya ke atasnya sampai ke Pangeran Manggara Jati putra Sulung Syarif Hidayatullah. Mereka ini berdua membawa misi juang untuk memperingati umat agar tidak perlu mempelajari ilmu alam gaib di karenakan gaib itu sangat luas sehingga dikawatirkan akan kesasar (tersesat jalan) dan masuk ke dalam golongan musyrik. Mereka tanpa mengenal lelah untuk memperingati umat agar sebaiknya mempelajari ilmu pengetahuan berdasarkan logika dan teknologi untuk dapat memajukan bangsa Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.
 

1 komentar: