Di Dunia Barat fenomena kerasukan pada remaja putri juga sering terjadi, bahkan dari dulu kala, mungkin 1900 atau jauh sebelum itu. Dalam buku Misteri Hantu karya John Guy ditemukan hal sebagai berikut:
Aktivitas Poltergeist (roh jahat) yang meliputi antara lain pelemparan benda-benda ke udara. Pada tahun 1998 sebuah pisau tiba-tiba melayang nyaris mengenai telinga penyelidik yang berada disebuah rumah di Nothern Territory of Australia. Sudah banyak bukti mengenai aktifitas Poltergeist ini. Tetapi sumber kekuatan ini masih menjadi misteri. Kebanyakan aktivitas poltergeist tertuju kepada remaja putri yang sedang mengalami perubahan fisik saat masa pubernya. Remaja putri ini menjadi sasaran aktivitas poltergeist karena mungkin aktivitas mental dan kimiawi tubuh yang sedang memuncak itu mempengaruhi lingkungan sekitarnya (Halaman 6).Nah beda di barat beda di Indonesia, tidak ada satupun upaya pemerintah dan masyarakat di Indonesia untuk menyingkap penyebab dibalik kerasukan pada remaja putri. Saya dapat mengerti hal ini karena memang masyarakat (terutama yang bergama islam) sudah keburu berasumsi bahwa penyebabnya adalah jin atau setan atau arwah/roh gentayangan.
Ada seorang teman wanita berumur antara 27-30 tahun. Pada waktu kuliah dulu ia kesurupan, selama kesurupan itu dia sebenarnya masih bisa mendengar suara teman-temannya, hanya saja ia merasa pikirannya tidak karu-karuan. Seharusnya ada sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu mengenai masalah kerasukan pada remaja putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar