Senin, 09 April 2012

NASKAH KUNINGAN ( Hasil alih aksara dan alih bahasa dari naskah-naskah lama mengenai Babad Cirebon dan Pajajaran) by Amman N. W.

WEJANGAN PANDITA IDHOPI KEPADA ANAK RAJA PAJAJARAN (5 dari 5).
PUPUH V.17 – VI.17

16.       Kaping sapuluhe rara,
pandadarane ing carmin,
dadi bersihing kancana,
mas tanpa huna sinangling,
iku manusa kang wis,
abadan ruhani nipun,
kang jujuluk Muhammad,
muwah ya dipun ngaweruhi,
aniteni ning manusa ratuning sajagat.

17.       Iku jatine manusa,
kang abadan Ilahi,
kang wus teges badan Allah, 
Sari Kabunan langkunging,
percaya ing sang wali,
acengeng tiga sadulur,
sami mantep angimanaken,
sawisiking wali,
den nya anjum ing sipat purwahita.

(Hal kesepuluh anakku, ibarat bayangan dalam cermin. Emas kencana itu menjadi bersihnya tanpa harus dibersihkan. Itulah manusia yang sudah menyatu ruhaninya (dengan Illahi), yang disebut Muhammad, yang juga mengetahui dan mengikuti manusia raja sejagat (Nabi Muhammad saw.). Itulah sempurnanya manusia yang sudah menyatu dengan Illahi, yang sudah merupakan badan Allah).
Sari Kabunan meresapkan apa yang telah disampaikan oleh sang Wali, demikian juga ketiga saudara-saudaranya. Semua sudah tetap hatinya untuk mengimani wejangan yang telah diberikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar